Jumat, 13 Juli 2012

Kata-kata adalah doa

Jadi berhati-hatilah dalam berkata (iki opo toh, moro-moro langsung kesimpulan) --'

hahaha.., jadi ni ceritanya gue tiba-tiba inget masa kecil gue zaman SD di sekolah suka main ma temen-temen ramal masa depan pake jari-jari tangan :p
seperti pada gambar berikut :

nah, dua jarinya gue lupa itu bagian ramal apaan

Jadi ni buat yang lupa ato gak tau permainan ini, gue bakal jelasin cara ramal nya.
jadi tar kita taro tangan kita de kertas, tar biar temen kita yang ngebikin garisan jari-jari kita itu. setelah itu, tar di isi dari angka kesukaan, nama kota tempat kita pengen tinggal, nam cowo yang kita taksir, dan 2 jarinya lagi gue lupadi isi apa.

Setelah itu tar temen kita selaku peramal yang bakal bergerak mengikuti ruas-ruas jari pada gambar sambil kmat kamit nyebutin nama panjang kita, dimana nama kita terhenti, maka tukisan di gambar ruas jari kita itu di coret. sisa dari yang tidak tercoret itulah yang konon katanya akan jadi masa depan kita.

Dan gue inget banget, setiap momen main ramal-ramalan ini gue selalu menuliskan 3 kota Jakarta, Surabaya dan Banjarmasin. Secara logika yang bakal gue huni cuma Banjarmasin, karena ortu habis pensiun milih buat tinggal di Banjarmasin, gak mau di kota sepadat Jakarta, dan dulu cita-cita gue dulu kuliah di Jogja, jd 2 kota sisanya sangat minim kemungkinan.

Tapi kembali ke judul awal bahwa KATA-KATA ADALAH DOA dan setelah belasan tahun kemudian, akhirnya kata-kata gue yang mungkin menjadi sebuah doa terwujud dalam bentuk 3 kota domisili gue selama 7 tahun ini, dimulai dengan kuliah di Banjarmasin, dilanjutkan kuliah ke Surabaya dan sampai pada keputusan kedua ortu gue yang pindah ke Jakarta.

Padahal gue gak pernah terlintas untuk berdoa bisa tinggal di 3 kota ini, tapi ya balik lagi ke judul post ini, kalo kata-kata adalah doa, mungkin kata-kata gue di masa SD kemarin menjadi doa yang dikabulkan Tuhan sesuai dengan catatan yang DIA tulis buat gue.

Hikmah dari prinsip kata-kata adalah doa ini yaitu, bahwa berkata lah yang baik, bertuturlah yang manis dan berucaplah yang sopan, karena kita tidak pernah tau beberapa tahun ke depan apakah kata-kata yang pernah terucap dari mulut kita akan menjadi kenyataan :)

Tidak ada komentar: