BONTANG.. kota masa kecil saya dengan segala kemewahan dan fasilitas memuaskan.
Jadi yaaa,Bontang ini Kota kecil (yang sebenernya gak kecil-kecil
banget) di Kalimantan Timur. Walo lahir di Banjarmasin, tapi hati tetep
Bontang. 13 tahun mengahibkan masa kecil hingga beranjak remaja di
Bontang membuat saya sangat bersyukur dan beruntung pernah merasakan
menjadi anak Bontang (ucapkan hamdallah). Dengan pertemanan yg begitu
solid atas nama IKAVI membuat saya berdecak kagum, karena IKAVI tersebar di mana-mana :)
Bontang saksi tempat saya mengabiskan masa belel zaman TK, main
panas2an,siang-siang ngabur tidur siang dan main petak umpet ma temen
komplek, beranjak SD yg mulai aktif dengan berbagai ekstrakulikuler. Di
Vidatra ekstrakulikulernya banyak, dan seingat saya, eksul yg saya ikuti
gamelan, pramuka dan badminton. Di Pramuka tergabung di regu mawar dan
selalu berada di barisan depan wapinru (tinggi paling minimal
soalnya,hahaha..). Berlanjut SMP dan emnjadi saksi cinta monyet,hihihi..
mulai naksir cowo, mulai mau keliatan cantik biar diliat ma kecengan,
dan yang pasti mulai rebutan telpon ma orang rumah,haha..
Bontang dengan segala kenyamanannya, saya rindu!
Banjarbaru.. Kota selanjutnya.
Habis papah saya pensiun, saya sekeluarga memtuskan pulang ke kampung
halaman mamah di Banjarbaru, pertimbangannya karena kakek waktu itu
baru ditinggal nenek meninggal.
Nangis tiap hari, tiap beberapa jam selama 2 jam, karena gak pernah
ikhlas buat pindah dari Bontang ke Banjarbaru. Banyak hal-hal yang ada
di Bontang gak ada di Banjarbaru, termasuk gak ada cinta monyet saya itu
;p
setahun setelah itu, malah ketemu cowo kece (pada masanya), ketemu
temen-temen yang ternyata juga menyenangkan, dan mulai betah. tergabung
dengan geng bernama Dimensi dan Sssttt,hahaha..
Sampe SMA melanjutkan tetap di Banjarbaru, dan menemukan sahabat (yang sekarang sudah menjadi sodara,
http://thestoryofgals.blogspot.com/2008/12/wew-posts-make-us-cry.html ) yaa,mereka
Gals, Nisa,Ira,Nuni,Winda, dan Tyas. Tahun ini tahun ke 10 persahabatan kita, dan sampai ini mereka masih yang terbaik,aaaah…i love u Gals.
Dan memang harus diakui faktor yang membuat betah di Banjarbaru
selain keluarga ya Gals ini (plus gorengan enak deket museum, itu juga
bikin betah banget). Mengisi masa-masa remaja di Banjarbaru, dan momen
terhebat adalah sekolah di SMA Negeri 1 Banjarbaru. Merasakan MOS yang
dikerjain habis-habisan sampe LDKS supaya bisa jadi anak OSIS yang
terlihat kece (lagi-lagi sama Gals).
Banjarbaru dengan pesona kenyamanan dan persahabatannya, gak pernah hilang sedetikpun rasa persahabatan di sana :’)
Banjarmasin.. Kota memulai merangkai masa depan.
Selanjutnya saya “terpaksa” harus melanjutkan kuliah di Banjarmasin,
kota yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Buat memikirkannya
saja saya tidak cukup waktu, apa lagi harus merencanakan dan
membayangkan akan menimba ilmu disana. Tapi tabel rencana Tuhan buat
saya, saya memang harus kuliah di sana.
Sisi baik dari kuliah di Banjarmasin adalah, karena saya tidak suka
kota ini, maka saya harus cepat-cepat meneylesaikan kuliah saya, dan
alhamdulillah walo gak punya catetan, walo jarang masuk kuliah, dan
sering titip absen, bisa menyelesaikan kuliah saya tepat pada waktunya.
Banjarmasin kembali menemukan saya dengan sahabat-sahabat baru di
kos, yang saking deketnya sampe tau dari luar siapa yang lagi ada di
kamar mandi, mengenal Siska,atika,mi’rilla,sosok kakak perempuan yang begitu baik hati, mengenal Benyo dan Amah yang rela mengantar ke mana saja, dan mengenal Gundul, sahabat terbaik sampai saat ini.
Pertama kali menjadi anak kos, dan harus hidup mandiri, harus menjadi anak yang pemberani.
Banjarmasin dengan mengendarai motor mengelilingi mu melewati jalan-jalan disertai hembusan angin.
FYI : Foto-foto diunduh dari google :)